Jumat, 27 Mei 2011

Pesan Perjuangan dari Kartini Untuk Kaum Muda

Tema pidato : Hari Kartini
Judul pidato : Pesan Perjuangan dari Kartini untuk Kaum Muda
Pelaku Pidato : Guru


Assalamu alaikum wr.wb.

Bapak-ibu guru yang saya hormati
Bapak-Ibu Staf Tata Usaha yang saya hormati
Anak-anakku seluruh siswa SMK Taruna Bakti Bekasi yang bapak cintai

Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Rahmat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi sesudahnya, Nabi Muhammad Saw. , kepada keluarga dan sahabatnya seluruhnya.

Pada pagi hari ini, kita dikumpulkan di tempat ini dengan satu tujuan yaitu memperingati Raden Ajeng Kartini, yang tepat 107 tahun yang lalu menuntaskan perjuangannya untuk mewujudkan kesetaraan gender.

Pada hari ini, kita, bangsa Indonesia memperingati tonggak kesetaraan gender. Dimana kita dapat merefleksikan kembali apa yang telah dilakukan Kartini pada jamannya untuk memperjuangkan apa yang kita kenal masa kini dengan sebutan emansipasi wanita.

Banyak hal yang dapat kita teladan dari sosok Kartini. Dia beruntung pada jamannya, memiliki pemikiran yang modern. Tak seperti wanita jawa yang berbuat ‘seharusnya’ pada jaman itu, dirinya memiliki cita-cita mulia yang mungkin tak terpikir oleh dirinya sendiri, yaitu mewujudkan emansipasi wanita. Emansipasi yang berarti kesetaraan, begitu melekat pada namanya di masa kini.

Anak-anak ku yang bapak banggakan
Di saat wanita-wanita Jawa bekerja di dapur, dipingit, dan hanya menunggu lamaran seorang pria, Kartini dengan super EQ dan IQnya belajar dan belajar. Pendidikannya yang hanya tamat E.L.S, setingkat sekolah dasar tidak menjadikannya hanya mengerti yang diajarkan di E.L.S saja.

Kecerdasannya mampu menguasai seni dan ilmu pengetahuan yang luar biasa bagi wanita Jawa di jaman itu. Diantaranya melukis, bermain piano, membaca buku apapun, mempelajari bahasa Belanda dan Perancis, hingga mempromosikan kerajinan daerah.

Di saat wanita-wanita Jawa bekerja di dapur, dipingit, dan hanya menunggu lamaran seorang pria, Kartini dengan super EQ dan IQ-nya belajar dan belajar.

Dari kegigihan beliau, mungkin kita semua bisa melihat sebuah pesan tersembunyi yang bisa kita jadikan nasehat untuk perbaikan diri dan bangsa ini.

Apa yang bisa kita lakukan dari perjuangan Kartini ini. Dari kehidupan Kartini, kita dapat meneladani 3 poin utama. Yaitu kreativitas, kepedulian, dan keuletan belajar.

Pertama, kreativitas. Kartini sangat rajin menulis. Jaman dahulu, seorang muda pribumi hanya segelintir yang menulis surat pada teman-teman berbeda benua. Salah satunya beliau.

Cobalah mulai sekarang kita berpikir apa yang bisa segera kita lakukan. Lakukan apa saja selama hal itu positif untuk diri kalian sendiri dan lingkungan. Mengurus mading bisa kalian jadikan saran untuk kreatifitas. Bisa juga dengan mengikuti ekstra kurikuler mencakup, bela diri, pramuka, PMR, grup band, rohis, dll. Semua itu secara perlahan namun pasti akan mempengaruhi kehidupan kalian di masa yang akan datang.

Kedua, Kepedulian. Pemikiran Kartini yang sangat kritis akan budaya Jawa yang terlalu mengekang kaum wanita untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan kaum pria, merupakan salah satu netuk kepedulian yang luar biasa. Beliau tidak memikirkan dirinya. Beliau memikirkan bagaimana wanita-wanita Indonesia bisa berubah menjadi lebih baik. Beliu sangat peduli pendidikan dan kemajuan bangsa ini.

Keterlibatan kalian dalam kegiatan ekstra kurikuler di sekolah seperti PMR atau UKS merupakan salah satu bentuk kepedulian kalian. Keterlibatan kalian dalam kegiatan kepemudan, Pemuda mushola, dan kerja bakti, merupakan bentuk kepedulian kalian. Mulailah dari sekarang untuk membiasakan diri peduli, setidaknya mulai dari lingkungan sekolah dna lingkungan di sekityar tempat tingal Anda.

Ketiga, Keuletan belajar. Kartini dapat menguasai bahasa Belanda dan juga belajar bahasa Perancis, begitu pula dengan kemampuannya bermain piano, ia dapatkan dari belajar. kelutena beliau dalam belajar membuat beliau menjadi orang yang serba bisa.

Tidak ada keberhasilan tanpa belajar. Dalam seumur hidup ini kita dituntut untuk terus belajar hingga akhir hayat. Apalagi kalian yang saat ini masih sekolah. Sudah sering kita menerima nasehat bahwa salah satu kunci keberhasilan adalah ketika kita belajar sungguh-sungguh. Bukan hanya belajar mata pelajaran tetapi belajar yang lainnya juga.

Sebagai siswa tentu kalian perlu kiranya sudah mulai memikirkan untuk lebih serius lagi belajar. Raihlah prestasi.

Semoga dengan kesadaran kita ini yang mulai tumbuh mengenai 3 hal tadi, kita menjadi orang-orang yang maju dan bangsa yang di segani di dunia.

Sekian dulu apa yang bisa bapak sampaikan. Akhirnya bapak meminta maaf bila ada salah kata yang kurang berkenan di hati semua. Sekaligus saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

1 komentar:

  1. makasih kak, artikel tentang pidato R.A. Kartini nya. saya lagi ngerjain tugas sekolah soalnya :D

    BalasHapus