Jumat, 27 Mei 2011

Menjadi Generasi Muda Pembawa Perubahan

Tema pidato : Hari Sumpah Pemuda
Judul Pidato : Menjadi Generasi Muda Pembawa Perubahan
Pelaku pidato : Guru

Assalamu'alaikum wr.wb.

Bapak-ibu guru yang saya hormati
Bapak-Ibu Staf Tata Usaha yang saya hormati
Anak-anakku seluruh siswa SMA Negeri 25 Bogor yang bapak banggakan

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang maka esa atas curahan nikmat-Nya yang tiada terhingga diberikan kepada kita, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, dalam keadaan sehat wal afiat.

Ada sala satu tonggak penentu, yang merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang mengantarkan bangsa Indonesia menjadi seperti sekarang ini. Negara yang merdeka tanpa penjajah. Peristiwa itu adalah peristiwa terjadinya sumpah pemuda pada tangal 28 oktober 1928. Sudah 83 tahun peristiwa itu tejadi dan kita masih memperingatinya hingga kini.

Sangat kental sekali peran kaum muda pada saat itu. Bahkan hingga sekarang pun tidak diragukan lagi seharusnya pemuda merupakan sosok yang selalu membawa pada perubahan.

Perubahan dalam tatanan kehidupan suatu zaman dipengaruhi oleh peranan pemuda. Coba kita ingat kembali, pada tahun 1928, para pemuda berkumpul kemudian berikrar untuk mempererat persatuan Indonesia. Ikrar ini kita kenal sebagai sumpah pemuda.

Dengan berikrarnya para pemuda dari berbagai suku, budaya, bahasa dan daerah untuk bersama-sama berjuang dibawah panji Indonesia meraih kemerdekaan. siapa yang tidak kenal dengan Soekarno presiden pertama bangsa Indonesia. Tiada seorangpun yang meragukan semangat beliau dalam berbagai pidato untuk menyemangatkan para pemuda demi mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan menggambarkan kepada kita betapa besar pengaruh pemuda dalam tatanan kehidupan. Kemudian sebagai generasi muda, apakah yang telah kita kontribusikan pada masyarakat, bangsa, agama dan terkhusus pada diri kita masing-masing? Apakah kita telah memberikan perubahan?

Seorang pemuda hendaknya dari hari ke hari mengalami perubahan yang positif dalam kehidupannya. Sungguh merugi bila seorang pemuda hidup stagnan atau bahkan lebih buruk dari hari kemarin. Keberhasilan pemuda dalam menjalani berbagai rintangan hidup dengan perubahan yang baik akan menjadi dasar bagaimana ia membawa perubahan di lingkungan sekitarnya dan yang lebih luas dari itu.

Perubahan disini bukan hanya dalam segi materi saja atau secara fisikal, akan tetapi juga dapat membawa perubahan pada rohani atau secara spiritual. Dan itulah prinsip dari perubahan. keseimbangan antara materi dan spiritual ini sangat penting. Tidak boleh hilang diantara keduanya.

Anak-anak ku yang bapak cintai
Kita lihat bagaimana islam memandang para kaum muda. Islam memandang pemuda sebagai sosok yang mempunyai idiealisme tinggi, berani menghadapi tantangan, gesit dan kuat.

Banyak sekali kisah-kisah tentang perjuangan pemuda islam untuk membawa perubahan salah satunya seperti yang terdapat dalam alqur'an yaitu ashaabul kahfi.

Pemuda pada masa rosullah diantaranya Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam (masing-masing 8 tahun), thalhah bin ubaidillah ( 11 tahun), al-arqam bin abi al-arqom (12 tahun), seorang ahli tafsir terkemuka, Abdullah bin Mas’ud (14 tahun), saad bin Abi Waqqash (17 tahun), ja’far bin Abi Thalib (18 tahun), zaid bin haristah (20 tahun ), mush’ab bin Umair (24 Tahun), Umar bin Khattab(26 tahun).

Dr.Yusuf Qardhawi mengatakan bahwa ada 3 hal yang mendasari seorang
pemuda itu sebagai pondasi perubahan;

1. Anak muda mempunyai otak yang brilian
2. Anak muda mempunyai fisik yang kuat
3. Anak muda memiliki sikap yang objektif

Dari tiga hal diatas dapat kita simpulkan sebagai dasar perubahan fisikal. Untuk memberikan keseimbangan kepada perubahan fisikal hendaknya seorang pemuda juga memperhatikan tiga hal yang mendasari perubahan spiritual:

1. Pemuda memiliki akidah yang kuat
2. Pemuda senantiasa istiqamah dalam beribadah
3. Pemuda memiliki budi pekerti yang baik atau akhlak khasanah

Anak-anak ku yang bapak cintai....
Pada masa sekarang ini, pemuda sungguh berat tantangannya dalam menapaki titian jalan yang lurus yang tidak menyimpang dari norma, adat dan agama. Pemuda pada zaman sekarang lebih suka disuguhi sex, song, dan sport.

Maka tidak heran sekarang begitu sering kita mendengar berita beberapa anak muda pesta seks, pesta minuman keras, pesta narkoba, dsb.

Pihak-pihak yang menginginkan anak muda suatu negara hancur mungkin mereka mulai senang dan merasa sudah berhasil. Karena mereka sangat menyadari bahwa hancurnya kaum muda suatu negara maka tanda kehancuran bagi negara tersebut.

Sebagai bagian dari kaum muda, apa yang bisa kita petik dari hal ini?
Sudah saatnya kita mulai bangkit untuk melakukan perubahan di segala bidang kehidupan. Gali informasi sebanyak-banyaknya, cari ilmu sebanyak-banyaknya. Pelajari ilmu yang bisa membuat kalian bisa meraih sukses dan hidup makmur. Juga, penting untuk mempelajari ilmu agama karena akan menuntun kalian menjadi orang-orang yang selamat dunia akherat.

Inilah yang mudah-mudahan menjadi modal bagi kalian semua sebagai generasi muda. Sehingga kalian bisa di andalkan menjadi pionir-pionir agen perubahan. Agen yang bisa mengubah lingkungan menjadi lebih baik.

Jadikan masa muda kita sebagai masa yang penuh dengan manfaat dan kebaikan, sebelum datang masa tua, pada masa itu semangat kita sudah mengendur. Untuk apalagi kita menunggu, kaena sekarang juga kita bisa melakukan perubahan itu. Manfaatkan masa muda kita menjadi bagian dari sejarah bangkitnya kejayaan Indonesia.

Cukup sekian apa yang bapak sampaikan. Semoga apa yang disampaikan bermanfaat. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan. Saya ucapkan terima kasih.

Assalamu'alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar