Jumat, 27 Mei 2011

Membangun Semangat Perubahan di Usia Muda

Tema pidato : Motivasi | Pengemangan Diri
Judul pidato : Membangun Semangat Perubahan di Usia Muda
pelaku pidato : Guru


Assalamu alaikum wr.wb.

Bapak-ibu guru yang saya hormati
Bapak-Ibu Staf Tata Usaha yang saya hormati
Anak-anakku seluruh siswa SMA Negeri 22 Bandung yang bapak banggakan


Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang maka esa atas curahan nikmat-Nya yang tiada terhingga diberikan kepada kita, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, dalam keadaan sehat wal afiat.

Anak-anak ku yang bapak cintai.

Jika kita melihat kenyataan sekarang, orang-orang sangat dimanjakan oleh jaman. Kemajuan teknologi yang semakin tinggi ini semakin meninabobokan kita sehingga tidur terlelap.

Televisi sudah memakai remote, hape memiliki fasilitas yang sangat lengkap mulai dari radio, mp3, alat perekam, kamera, dsb. Mobil dengan fasilitas yang lengkap. Motor jumlahnya sangat banyak dan ada dimana-mana. Di jaman sekarang begitu lengkap tersedia apapun yang diinginkan.

Mematikan televisi tidak perlu jalan kaki cukup menekan tombol remot, menghidupkan motor atau mobil tidak perlu langsung mengontakkan kunci, cukup tinggal memencet tombol saja. Ini semua sangat memanjakan pemiliknya. Dibalik semua itu muncul suatu kebiasaan baru yaitu kebiasaan bermalas-malasan.

Semua jadi serba mudah yang akhirnya sedikit melakukan hal yang sulit atau yang dianggap sulit maka mereka tidak melakukannya. Malas katanya. Jika hal ini dibiarkan tentu dampaknya akan sangat buruk bagi mereka dan masa depan mereka.

Kita sebagai kaum muda juga harus mewaspadai penyakit malas ini. Penyakit malas ini sangat berbahaya bagi masa depan kita jika ia dibiarkan. Perlaha tapi pasti ia akan membinasakan kita dan membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa tatkala menghadapi kerasnya kehidupan.

Anak-anak ku semua yang bapak banggakan
Melihat kenyataan ini, apa yang perlu kita lakukan?
Marilah mulai saat ini kita sing-singkan lengan baju dan bangkitkan semangat kita. Jangan biarkan rasa malas membelenggu kita. Jangan biarkan rasa malas mengkungkung kita sehingga kita menjadi generasi pengecut, menjadi generasi lemah yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Banyak bukti yang bisa kita saksikan saat ini. Ada anak muda yang memaksa kepada orang tua untuk menjual tanah yang hanya satu petak untuk menikah. Ada pula anak muda yang hanya untuk jajan saja masih minta kepada orang tua.

Mulailah kita memikirkan, kita harus menjadi generasi yang bisa dibanggakan dan diandalkan. Kita harus mampu menjadi agen pembaharu untuk lingkungan kita. Masa muda adalah masa penuh semangat, masa muda adalah masa penuh gairah mari kita arahkan untuk bertindak kearah positif. Kita buat diri kita menjadi contoh kebaikan yang mampu menularkan semangat kepada rekan-rekan kita yang lainnya.

Anak-anak ku semua yang bapak cintai..
Cobalah langkah-langkah ini. Ada beberapa cara yang mungkin membuat kita mampu mengalahkan rasa malas, diantaranya:

Pertama, Jangan pikir panjang langsung bertindak sekecil apapun. Paksakan diri kita untuk berdiri, paksa tangan kita untuk menggenggam. Insya allah kemalasan akan mulai menyingkir.

Kedua, Pelihara harapan sukses anda. Harapan adalah kekuatan yang membuat kita sanggup bertahan dalam kondisi berat apapun. Harapan yang senantiasa mengelora dalam dada akan membinasakan racun kemalasan yang mengungkung raga kita.

Ketiga, Keluarlah jangan biasakan menyendiri. Bergabungkal dengan sahabatsahabat yang lain sehingga dari sana kita bisa jadi terinspirasi oleh omongan-omongan sahabat kita. Yang penting pilih sahabat-sahabat kita yang memiliki karakter baik dan maju bukan sahabat yang justru berkarakter buruk yang justru akan membuat kita terpengaruh keburukannya.

Semoga tiga hal yang tadi kita bicarakan bermanfaat buat kita semua. Cukup sekian apa yang saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan. Saya ucapkan terima kasih.

Assalamu'alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar