Jumat, 27 Mei 2011

Memaknai Hardiknas Untuk Membangkitkan kembali Semangat Belajar dan Perbaikan Diri

Tema pidato : Hari Pendidikan Nasional
Judul pidato : Memaknai Hardiknas Untuk Membangkitkan kembali Semangat Belajar dan Perbaikan Diri
Pelaku Pidato :

Assalamu alaikum wr.wb.

Bapak-ibu guru yang saya hormati
Bapak-Ibu Staf Tata Usaha yang saya hormati
Anak-anakku seluruh siswa SMA Negeri 23 Jakarta yang bapak banggakan

Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Rahmat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi sesudahnya, Nabi Muhammad Saw. , kepada keluarga dan sahabatnya seluruhnya.

Kita bisa berdiri disini, bisa menikmati sekolah saat ini pastinya akan sangat bersyukur dan akan belajar sungguh-sungguh manakala mengetahui bagaimana sejarahnya sehingga kalian bisa sekolah seperti sekarang.

Pada kesempatan ini, kita memperingati salah satu hari bersejarah yang tentunya di peringati setiap tahunnya sejak meninggalnya Ki Hajar Dewantara yakni Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei.


Anak-anak ku yang bapak banggakan
Mari kita simak kembali baik-baik, Perjuangan Ki Hajar Dewantara dan kawan - kawan seperjuangannya untuk mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia . Patut dihargai , dikenang , dan dilestarikan . Seperti hal yang dilakukan Raden Ajeng Kartini dan dr. Cipto Mangunkusumo yang mengabdikan dirinya untuk keprihatinan terhadap pendidikan di Indonesia.

Mereka berjuang tanpa lelah agar pendidikan di Indonesia benar-benar bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Mereka bukan berjuang untuk dirinya sendiri, melainkan untuk orang lain, untuk kita.

Sudah menjadi keyakinan semua negara bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor esensial yang sangat berpengaruh bagi perkembangan bangsa. Rendahnya tingkat pendidikan warga negara maka renda pula pandangan negara lain. Amati baik-baik sebuah kenyataan yang menunjukkan bahwa kemajuan suatu negara tergantung kemajuan pendidikan warganya, kemajuan pola pikir, mental dan kreativitasnya. Semua itu tidak lepas dari sistem pendidikan yang diterapkan.

Tanggal 2 Mei tepatnya adalah hari Pendidikan Nasional. Hari dimana lahirnya pendidikan di Indonensia. Tanggal 2 Mei dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasonal bertepatan dengan hari lahirnya salah satu tokoh pendidikan yang sudah kita kenal bersama yaitu Ki Hajar Dewantara dengan nama asli: Raden Mas Soewardi.

Mengulas sedikit tentang perjuangan untuk memajukan pendidikan di bumi Indonesia, beliau sempat mendirikan salah satu taman siswa pada 3 Juli 1922 untuk sekolah kerakyatan di Yogyakarta. Kemudian beliau juga sempat menulis berbagai artikel yang intinya memprotes berbagai kebijakan para penjajah (Belanda) yang kadang membunuh serta menghambat tumbuh dan berkembangnya pendidikan di Indonesia.

Untuk mewujudkan dan membangun dunia pendidikan di Indonesia yang sedang diusahaknnya dalam penjajahan para penjajah Belanda beliau memakai semoboyan “Tut Wuri Handayani” semboyan ini berasal dari ungkapan aslinya “Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa”. Semboyan ini masih dipakai dalam dunia pendidikan kita hingga era reformasi ini. Bahkan dengan semboyan itu telah sedikit mengubah warna pendidikan kita di Indonesia saat ini.

Hari Pendidikan Nasional Tanggal 2 Mei 2009 mempunyai arti penting dalam kancah pendidikan nasional Indonesia. Memasuki abad 21 ini, pendidikan mempunyai arah tujuan yang jelas, yaitu memartabatkan manusia Indonesia di kancah internasional.

Perlu kita pahami bersama bahwa memperingati Hari Pendidikan Nasional bukan hanya sebagai perayaan saja. Ada hal yang sangat penting di balik semua itu.

Anak-anak ku yang bapak sayangi
Apa yang bisa kita lakukan mulai saat ini sebagai siswa?
Setidaknya ada tigal hal yang bisa mulai menjadi buah pikiran untuk kalian coba lakukan.

Pertama, Bangunkan kembali semangat belajar yang sudah kendur. Sadarilah betapa perjuangan pahlawan itu sangat berat hanya untuk membuat kita bisa sekolah seperti sekarang. Jangan sia-siakan kesempatan ini mumpung kalian masih muda. Dengan semangat belajar maka prestasi mudah diraih. Dengan semangat belajar maka untuk mencapai kesuksesan lebih mudah.

Semoga kalian masuk ke perguruan tinggi yang kalian idam-idamkan. Bagi yang akan mencari kerja maka dengan catatan-catatan prestasi yang gemilang dan semangat yang masih terpelihara tentu akan disambut baik oleh perusahaan.

Untuk melakukan apapun buat kalian akan terasa lebih mudah karena kalian punya modalnya, yakni semangat.

Kedua, Mulailah untuk memperbaharui sikap, prilaku dan kata-kata kita. Evaluasilah bila saat ini kalian merasa kurang sopan terhadap guru. Walau bagaimana pun jasa guru akan melekat selamanya dalam kisah hidup kalian. Berbakti lah kepada orang tua ini bisa membuat mereka merasa bangga dan bahagia punya anak seperti kalian dan hidup kalian menjadi berkah. Tidak ada cerita seorang anak durhaka kepada orang tua mengalami hidup bahagia.

Semoga apa yang bapak sampaikan hari ini ada manfaatnya buat kita semua. Semoga masa depan kita, masa depan pendidikan negara kita semakin mantap dan akhirnya negara lain menjadi salah satu yang mereka perhitungkan.

Mohon maaf bila ada perkataan yang kurang berkenan.

Wassalamu alaikum wr. wb.

2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum, minta izin ikut ngopy ya untuk disampaikan ke siswa/i. Semoga bisa membangkitkan semangat siswa/i dan ikut mensukseskan harapan bangsa ini dalam misi membangkitkan semangat para generasi muda. Terimakasih banyak,

    BalasHapus
  2. bagus infonya, kunjungi juga http://www.dokterjalanan.id/2016/05/luka-hardiknas.html

    BalasHapus