Tema pidato : Hari Kebangkitan Nasional
Judul pidato : Membangun semangat untuk meningkatkan kemampuan diri
Assalamu’alaikum wr .wb.
Yang terhormat bapak kepala sekolah
Yang terhormat bapak dan ibu guru
Tak lupa juga anak-anak ku sekalian siswa SMK Negeri 1 Bogor yang bapak sayangi .
Pertama- tama marilah kita panjatkan puji sukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatnya kita semua dapat berkumpul untuk memperingati HARI KEBANGKITAN NASIONAL.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW.serta keluarganya,para sahabat.dan para pengikutnya sampai YAUMIL QIYAMAH. Amiin.
Anak-anak ku sekalian yang bapak banggakan
Kita sudah sangat akrab bahwa Kebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
Tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Alangkah sedih kita melihat kenyataan yang sekarang kita alami. Negeri kita tercinta INDONESIA, sepertinya bukan semakin maju dan berkembang, justru dirasakan dalam beberapa sektor terasa semakin jauh tertinggal dari negara lain yang saat ini bisa jauh lebih maju dari kita.
Tentunya kita sepakat sebagai generasi muda kita tidak ingin negeri kita terus-terusan tertingal dari negara lain.
Bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional marilah kita melihat hal ini sebagai kesempatan untuk mulai meningkatkan semangat juang kita dalam memperbaiki diri. Dengan demikian kita memeiliki generasi muda yang punya kemampuan besar untuk membangun negeri ini menjadi berjaya lagi dan bisa bersaing dengan negara lainnya.
Lihatlah sebuah kenyataan, Kekayaan alam kita begitu berlimpah namun tidak diimbangi dengan SDM yang berkualitas sehingga tidak mampu dikelola dengan baik. Di perparah lagi banyak pejabat-pejabat kita yang menyalah gunakan kedudukan dan wewenang mereka dengan memakan hak-hak rakyat kecil yang akibatnya kemiskinan dan kelaparan merajalela di bumi pertiwi ini.
Apa dampak minimnya kemampuan SDM kita? Kini sudah terjadi kekayaan alam yang melimpah ruah pun hanya dinikmati oleh negara-negara lain yang lebih maju.
Kita punya emas, kita punya timah, kita punya hasil perkebunan, kita punya rempah-rempah tetapi karena kemampuan menggali dan mengelolanya tidak ada maka kita hanya jadi penonton di negeri sendiri. Kita tentu tidak boleh membiarkan ini terus terjadi.
Anak-anak ku sekalian yang bapak cintai
Apa yang bisa kita lakukan saat ini? Inilah yang terpenting buat kita.
Kondisi SDM jelas ada pengaruhnya dengan daya saing bangsa. Menurut “The 2006 Global Economic Forum on Global Competitiveness Index (GCI)”, kondisi Indonesia berada pada tingkat yang lebih rendah ketimbang beberapa negara Asean lainnya seperti Singapaura (peringkat 7), Malaysia (21), dan Thailand (28).; namun berada lebih tinggi dibading Vietnam (68) dan Filipina (71). Kondisi ini diduga dipengaruhi oleh daya saing SDM.
Dalam laporan ”World Competitiveness Yearbook”, kondisi daya saing SDM Indonesia di tingkat regional berada pada posisi yang lebih rendah yakni peringkat 50 dibanding India (43), Malaysia (26), Korea Selatan (24) dan Singapura (5).
Untuk itu salah satu langkah sangat tepat yang perlu kita lakukan adalah mari kita mulai meningkatkan kemampuan diri. Siapa lagi kalau bukan diri sendiri yang melakukannya. Salah satu langkah konkritnya adalah sebagai siswa kalian harus mulai sungguh-sungguh belajar dengan baik.
Kejarlah prestasi apa saja baik menyangkut pelajaran sekolah maupun ekstra kurikuler. Dukung dengan keterlibatan aktif kalian di salah satu kegiatan sekolah karena ini bisa membuat kalian lebih punya kemampuan dalam organisasi, kepemimpinan dan bersosialisasi.
Semoga hari kebangkitan nasional ini membuat kita bisa merasakan kembali betapa semangat para pahlawan memperjuangkan negeri ini sehingga terpicu juga semangat kita.
Sekian saja yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf akhirkata billahitaufik walhidayah,wal’inayah
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar