Judul pidato : Bahaya Mengkonsumsi Narkoba
Pelaku : Kepala Sekolah
Contoh pidato ini sebenarnya bisa diterapkan dalam aneka acara kepemudaan. Anda bisa menambahkan atau mengurangi atau menyempurnakan contoh pidato ini agar lebih pas dengan suasana atau tema acara dimana Anda akan tampil sebagai pembicara.
Inilah contoh pidato yang bisa Anda nikmati sekarang.
Assalamu alaikum wr.wb.
Bapak-ibu guru yang saya hormati
Anak-anakku seluruh siswa SMA Negeri 32 Bekasi yang bapak banggakan
Puji dan syukur pertama-tama marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kita semua dapat berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Banyak sekali berita-berita yang menayangkan betapa anak muda begitu mudah menjadi korban narkoba. Bahkan bukan hanya kalangan remaja saja melainkan berbagai kalangan termasuk artis dan pejabat.
Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Inilah kiranya kesimpulan dari apa yang bapak temukan dri berita-berita. Para pengedar kini makin nekat untuk memperbanyak korban bahkan sampai kepada murid SD sekalipun. Ini sungguh keterlaluan.
Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar kalian kapan saja.
Anak-anakku seluruh siswa SMA Negeri 32 Bekasi yang bapak cintai..
Mungkin kalian juga pernah mendengar apa itu narkoba. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut).
Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh.
Hati-hatilah jangan sampai kalian terjerumus karena sekali terjebak maka sulit untuk keluar. Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Inilah dampak negatif penyalahgunaan narkoba bagi para korbannya :
- perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
- sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
- menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
- sering menguap, mengantuk, dan malas,
- tidak memedulikan kesehatan diri,
- suka mencuri untuk membeli narkoba.
Lalu bagaimana cara mengatasinya jika terlanjur terjerumus menjadi korban Narkoba?
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua kalian, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba ini.
Tetapi yang lebih menentukan adalah kalian sendiri karena kalianlah yang memilih hidup kalian. Orang lain mungkin hanya memberi saran jangan sampai kalian menjadi korban. Tetapi ketika kalian lepas kontrol diri dan sembarangan dalam memilih teman bergaul maka kondisi sangat rentan, bisa-bisa kalian jadi korban. Karenanya hati-hatilah.
Anak-anakku seluruh siswa SMA Negeri 32 Bekasi yang bapak banggakan..
Para pengedar Narkoba sedang mengincar kalian kapan saja dan dimana saja. Mereka akan menggunakan berbagai cara agar kalian bisa tergoda untuk mencobanya. Karena dengan mencobanya maka lambat laun kalian akan ketagihan. Dan jika sudah ketagihan maka berati mereka sudah berhasil merekrut satu lagi korban yang siap menjadi konsumen mereka.
Mereka, para pengedar, tidak akan mau tahu kalian dan tidak pernah peduli dengan kehidupan kalian dimasa depan. Yang jelas mereka sedang memburu kalian dan siap-siap menghancurkan masa depan kalian. Maka tiada pilihan lain kecuali kalian tetap waspada dan mampu membawa diri untuk tidak terpancing oleh rayuan mereka sehingga kalian mencoba. Kasihanilah hidup kalian, kasihanilah masa depan kalian, kasihanilah orang yang melahirkan dan membesarkan yaitu orang tua.
Semoga kalian diberi kekuatan untuk tidak terjerumus menjadi korban narkoba. Sekian dulu dari bapak. Semoga apa yang bapak sampaikan dapat bermanfaat buat kita semua. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan.
Wassalamu 'alaikum wr.wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar