Senin, 06 Juni 2011

Sunaryo : Hidup Adalah Pilihan

Pidato ini saya umpamakan pidato yang dibawakan oleh salah satu guru yang menjadi pembina upacara pada saat pelaksanaan upacara bendera pada hari senin di SMA.

Judul pidato : Hidup adalah pilihan

Inilah isi pidatonya.


Assalamu'alaikum wr.wb.

Yang kami hormati bapak kepala sekolah.
Yang Kami hormati bapak dan ibu guru
Juga Anak-anak ku sekalian yang Bapak cintai.

Pertama-tama kami sangat bersyukur kepada Tuhan Yang maka esa atas curahan rahmat-Nya yang diberikan kepada kita, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, dalam rangka upacara bendera ini.

Anak-anakku sekalian seluruh siswa SMAN 5 Karawang yang bapak cintai....
Pernahkah kita sejenak meluangkan waktu untuk sekedar mengamati orang-orang disekeliling kita ada sebuah kenyataan yang berbeda sangat mencolok. Yang satu mencapai kesuksesan dan yang lainnya tetap dalam keterpurukan dan serba kekurangan. Padahal usianya sama.

Mengapa bisa terjadi seperti itu?

Anak-anaku yang bapak banggakan.....
Kalian mungkin pernah mendengar kisah berikut. Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, "Aku ingin tumbuh besar.

Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi.

Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku."
Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.


Bibit yang kedua bergumam. "Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak.

Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggusampai semuanya aman."
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.

Pelajaran yang dapat diambil :
Dalam menjalani kehidupan, selalu ada pilihan. Selalu saja ada peran yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalamkepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri.

Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah lebih jauh, tak mau menatap hidup yang dijalani.

Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak dan hati yang luas

Anak-anaku yang berbahagia....
Semoga cerita tadi sudah bisa menentukan diri masing-masing sudah berada di jalur mana sehingga kalian bisa melihat apakah sudah berada di arah yang tepat.

Mumpung langkah kalian masih panjang, maka mulailah saat ini dengan memilih langkah yang tepat. Pilihlah tindakan-tindakan kecil yang bisa mengarah kepada masa depan kalian yang nantinya bisa menjadi sukses.

Tindakan kalian hari ini menentukan akan jadi siapa kalian di masa yang akan datang. Karena itu rajutlah benang-benang kehidupan kalian mulai dari sekarang sehingga teranyam menjadi permadani keberhasilan dimasa yang akan datang. Keberhasilan kalian 2 atau 3 tahun mendatang ditentukan oleh apa yang kalian lakukan hari ini.

Apa yang tadi kalian simak semoga bisa membuat kalian mulai membuka pikiran, mulai menembus pandangan ke masa depan dan bergegas untuk bersiap-siap melakukan tindakan positif dalam rangka memperbaiki diri untuk dapat meraih kesuksesan besar dimasa depan.

Demikian apa yang bisa bapak sampaikan. Semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.


Pilih lagi contoh pidatonya di daftar contoh pidato

Tidak ada komentar:

Posting Komentar